Tip Sukses Kue Kering

Tuesday, August 25, 2009 Leave a Comment

Lezatnya kue kering, salah satunya memang tergantung dari resepnya. Tetapi pembuatan juga sangat berpengaruh terhadap kesuksesan hasil kue kering. Jadi, bila kue kering anda gagal, jangan terburu-buru mengubah resep. Coba teliti kembali langkah-langkahnya. Mungkin saja metode atau penimbangannya kurang tepat. Untuk membantu mengatasi kesulitan pembuatan kue kering, simak yuk tip-tip berikut ini :

1. Baca resep kue kering dengan seksama agar prosedur yang digunakan tidak salah.

2. Timbang bahan sesuai resep. Jangan mengurangi atau menambah bahan sebelum mencoba resep aslinya.

3. Mengocok margarin/mentega bersama gula tidak boleh terlalu lama supaya kue tidak melebar ketika di oven. Kecuali bila dalam resep memang dituntut untuk mengocoknya sampai lembut betul.

4. Gunakan loyang yang pendek untuk pemanggangan yang sempurna. Loyang dengan tinggi 2cm adalah loyang yang ideal untuk kue kering.

5. Loyang harus selalu diolesi margarin supaya kue kering mudah dikeluarkan. Untuk kue kering lidah kucing dan kue-kue yang dibuat dari putih telur, sebaiknya loyang dialasi kertas roti.

6. Penggunaan manisan buah kering seperti kismis, ceri atau plum sebaiknya di cuci berkali-kali untuk menghilangkan sebagian gula yang melekat pada buah-buahan tadi. Gula yang membalut buah kering bisa membuah buah tadi cepat hangus hingga aroma kue jadi tak sedap.

7. Hati-hati dalam membaca resep. Gula halus adalah gula kastor (gula pasir yang halus), bukan tepung gula yang siap pakai. Jangan ganti gula halus dengan tepung gula siap pakai kecuali dalam resep memang diminta menggunakan tepung gula.

8. Hati-hati saat mengetes kematangan kue. Kue kering yang masih panas cenderung lembek. Keluarkan dulu loyang bila waktu pengovenan dinilai sudah cukup lama. Pindahkan ke atas rak, setelah kue dingin, kue akan mengeras. Kalaupun tak juga keras, kue bisa dioven lagi setelah dingin.

9. Bila refrigerator cookies terlanjur lama di lemari pendingin hingga tak dapat di iris, biarkan dulu kue dalam temperatur ruang beberapa saat. Setelah itu coba iris kembali. Bila adonan sudah sulit diiris karena terlalu lunak, bungkus kembali adonan dan simpan lagi dalam lemari pendingin sampai bisa diiris. Adonan yang terlalu lembek membuat bentuk kue tidak sempurna.

10. Mengisi adonan kue semprit dalam plastik segitiga jangan terlalu banyak hingga kue jadi padat teksturnya. Begitu juga saat memulung adonan, usahakan adonan tidak terlalu di tekan-tekan.

11. Jika adonan lengket saat dicetak, celupkan cetakan pada tepung, kemudian potongkan pada kue. Teknik ini bisa diterapkan pada kue kering jahe.

12. Pengolesan kuning telur pada kue tertentu, seperti nastar dilakukan setelah kue matang.

13. Agar warna kue bagus, kuning telur olesan bisa dicampur dengan sedikit krim dan madu ( untuk 2 kuning telur, bisa ditambahkan 1 sdt krim dan 1 sdt madu), tidak digunakan untuk kue yang rasanya asin.

14. Hiasan kue yang basah seperti selai dan butter cream sebaiknya baru diolesi ketika akan disuguhi supaya kue bisa disimpan lama dan tetap renyah.

0 comments »

Leave your response!